UEA Tandatangani MoU Pembelian Tank Boat Indonesia

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk membeli senjata dan Tank Boat Indonesia. Hal itu ditunjukkan dari ditantadanganinya MoU dengan PT Pindad Indonesia.

“Dari UEA, Pindad sudah MoU soal pembelian senjata dan tank boat,” terang Deputi Bidang Industri Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno beberapa waktu lalu.

Selain itu, Fajar juga menyampaikan bahwa UEA juga telah membeli pesawat dari PT Dirgantara Indonesia (Persero)  untuk jenis CN235).

Seperti diketahui, Tank Boat yang diperkenalkan oleh PT Pindad Indonesia dalam Indo Defence 2016 silam, merupakan hasil kerja sama antara Pindad dengan perusahaan lokal PT Laudin Industri Invest dan CMI Defence asal Belgia.

Tank Boat yang bernama Antasena tersebut dilengkapi dengan meriam 105 mm dengan jangkauan 5 km untuk direct hit dan 10 km untuk tembakan tidak langsung. Meriam tersebut juga bisa memuat Anti-Tank Guided Missile Falarick.

Untuk jenis X18, Tank Boat ini merupakan catamaran inovatif, cepat, stealth, yang memiliki manuver handal. Jenis ini menyediakan platform senjata yang stabil untuk mendukung tembakan langsung jarak dekat dan jarak jauh di wilayah pesisir dan sungai yang biasanya sukar diakses.

Tank Boat sendiri terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran dengan panjang 18 m dan mampu beroperasi di perairan dangkal dan laut dalam. Berbekal mesin diesel MAN, Antasena memungkinkan melaju hingga kecepatan 40 knot dan memiliki daya jelajah 400 nautical mile (NM).

Adapun alasan mengapa Pindad menggandeng CMI Defence, karena perusahaan asal Belgia tersebut punya perlengkapan turret 105 mm untuk sistem persenjataannya. Hal ini semakin melengkapi Antasena yang sebelum juga dibekali dengan sistem persenjataan lain, seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm serta sistem nadir dan navigasi canggih.

Terakhir, Tank Boat juga mampu berfungsi sebagia kapal transportasi personel dan logistik. Ia mampu mengangkut 6 hingga 20 pasukan serta perlengkapan logistik lainnya. Ia juga dapat digunakan dalam peran evakuasi medis jika diperlukan.

Dari semua fasilitas yang disediakan Tank Boat di atas, tak salah kiranya jika UEA harus merogoh kocek hanya untuk memiliki produk industri pertahanan buatan Indonesia ini. Dan tentu ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Indonesia untuk kemudian bersaing secara persenjataan militer berbasis teknologi dengan negara-negara berkembang lainnya. (ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90