JAKARTA, SUARADEWAN.com – Makar menjadi isu yang ramai diperbincangkan dalam beberapa bulan belakangan ini. Isu ini pertama kali muncul setelah Kepolisian merilis nama-nama yang tergabung dalam satu kelompok yang hendak menjatuhkan pemerintahan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla.
Tercatat, puluhan nama dari kalangan ulama, tokoh dan aktivis diciduk polisi karena ditengarai merencanakan akan menggulingkan pemerintah melalui aksi massa bela islam.
Menurut Sekretaris Utama Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia, Rijal Ilyas, para tersangka makar tersebut mendapat bekengin dari pihak-pihak tertentu.
Ia pun mengimbau aparat kepolisian untuk mencari dan menyeret aktor intelektual di balik upaya penggulingan pemerintah tersebut.
“Tidak mungkin mereka bergerak tanpa ada yang berani mendukung, polisi harus usut tuntas dan tangkap dalang di balik rencana makar, tegasnya dalam keterangan persnya yang diterima suaradewan.com, Minggu (2/3/17).
Dirinya juga menilai rencana makar ini erat kaitannya dengan kondisi politik di DKI Jakarta saat ini. Dari sejumlah nama yang sudah diciduk polisi, jelasnya mereka memiliki kedekatan dengan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta.
Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebut, siapa pun yang melanggar hukum harus ditangkap.
“Jika memang layak ditangkap karena diduga melanggar hukum, ya ditangkap dulu,” pungkasnya. (DD)