JAKARTA, SUARADEWAN.com – Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla menilai, paham yang diusung oleh kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak sesuai dengan Indonesia. Sebab, konsep kenegaraan yang mereka inginkan adalah Khilafah Islamiah bukan negara bangsa.
JK menjelaskan, Khilafah Islamiah yang dimaksud HTI itu adalah konsep pemerintahan yang dipimpin seorang pemimpin muslim dan tanpa ada batas negara.
“Sekarang ini sudah jelas negara itu punya ketentuan-ketentuan sendiri. Jadi paham itu memang tidak sesuai dengan konsep kenegaraan yang kita anut sekarang ini,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/5).
JK menegaskan, jika HTI tetap ingin merealisasikan konsep Khilafah dengan model kepemimpinan agama dan pemerintahan bertumpu pada satu orang, maka tempatnya bukan di Indonesia.
Jika mereka memaksa ingin mewujudkan konsep Khilafah di Indonesia, sambung JK, maka itu adalah sebuah pelanggaran dan harus dilarang.
“Jadi kalau itu ya tentu melanggar dan kita tidak setuju,” pungkasnya. (za/tr)
