JAKARTA, SUARADEWAN.com – Kepolisian Sektor (Polsek) SU II Palembang melayangkan himbauan kepada warga Palembang untuk tidak ikut-ikut dalam persoalan yang kini melanda Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Disebutkan bahwa siapapun yang pada akhirnya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka itu bukan urusan warga Palembang.
“Siapapun pemimpin Jakarta, bukan urusan wong Palembang. Mantap-mantap di Palembang bae luuurrrr,” demikian bunyi himbauan Polsek SU II Palembang.
Memang, proses demokrasi di DKI Jakarta hari ini memang seolah menyihir semua rakyat Indonesia untuk memberi respon. Jangankan warga DKI sendiri, warga luar DKI pun ikut dalam kecamuk yang ditimbulkannya.
Umum, masalah yang dipersoalkan sehingga mereka (warga luar DKI) harus pula ikut-ikutan memberi respon adalah soal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur yang punya identitas agama yang berbeda (Kristiani). Dan soal ini kian membesar, terutama pasca kontroversi pidatonya yang memang sempat menyinggung tafsir al-Maidah 51.
Soal al-Maidah itulah yang kemudian memantik sejumlah warga luar Jakarta untuk ikut berdemonstrasi dalam aksi berjilid-jilid dengan tema usungan yang sama, yakni “Aksi Bela Islam”. Hingga sampai hari ini, isu tersebut seolah tak pernah redam. Dan itu pulalah yang kini menjadi alasan utama mengapa warga luar Jakarta, seperti warga Palembang, ikut menyinggung Pilkada DKI Jakarta. (ms)