Hankam  

Waspada, Dana ISIS Terdeteksi Sudah Masuk ke Indonesia

JAKARTA, SUARADEWAN.com – Pemerintah dan Masyarakat Indonesia harus semakin waspada terhadap pergerakan dan penyebaran aktivitas kelompok teroris ISIS di tanah air. Pasalnya, dana dari kelompok teroris tersebut diketahui sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin usai rapat koordinasi terbatas tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).

Menurut Kiagus, selain ke Indonesia dana tersebut juga mengalir ke beberapa wilayah diantaranya ke Marawi, Fillipina. Kiagus mengaku sudah mengkoordinasikan temuan itu ke Detasemen Khsusus Antiteror (Densus) 88 Antiteror Polri. Namun ia belum tahu pasti apakah pihak otoritas sudah membekukan nomor rekening yang pakai untuk menerima dana dari ISIS itu.

“Sudah terdeteksi dan sudah kami berikan ke Densus. Saya lupa ya, memang kalau dia (akun) masuk dalam daftar PBB harusnya sudah (dibekukan), tapi saya belum bisa memastikan,” kata Kiagus.

Sebelumnya, menurut laporan Institut Kebijakan Analisis KonfliK (IPAC), pihaknya menemukan bukti tentang jalur komando bagi orang di Asia Timur yang ingin bergabung dengan ISIS mesti melalui mantan dosen Universiti Malaya (UM), Mahmud Ahmad asal Malaysia.

Mahmud ini diketahui juga bertanggungjawab untuk mengatur pendanaan ISIS untuk melancarkan operasi di Marawi dengan modus penyucian uang di Indonesia melalui Jamaah Ansharud Daulah (JAD). (za/tr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90