
JAKARTA, SUARADEWAN.com – Masyarakat dihimbau ikut mengontrol dan mengawasi jalannya masa tenang agar tidak terjadi kecurangan, salah satunya kampanye terselubung dari Timses pasangan calon.
Hal ini diutarakan oleh Indonesia Budget Center (IBC). Roy Salam selaku Direktur Eksekutif IBC mengatakan, pollitik uang merupakan kecurangan yang paling umum terjadi menjelang pemungutan suara.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk melaporkan ke pihak yang berwenang jika menemukan ada indikasi kecurangan yang ditemui di lapangan.
“Politik uang harus dilawan. Kalau ada penekanan, juga harus dilaporkan kepada pengawas pemilu,” tegas Roy dalam sebuah diskusi bertema “Jaga Demokrasi, Tolak Kecurangan dan Kekerasan. Selamatkan Demokrasi, Tolak Koruptor dan Dinasti” di Jakarta, Minggu (12/2/2017).
Dalam paparannya terkait bahaya dinasti politik, ia mengatakan bahwa mayoritas daerah yang pembangunannya terhambat disebabkan karena dikuasai atau diperintah oleh rezim dinasti politik.
Ia menilai dinasti politik memiliki kecenderung korup sehingga akan berdampak pada lambatnya pembangun, baik dari segi infrastruktur maupun dari segi sosial. Ia pun mengingatkan agar warga tidak memilih calon yang berasal dari dinasti politik.
“Sangat tidak baik untuk membangun daerah. Pembangunan politik dinasti banyak ketimpangan.Ini untuk kesadaran masyarakat dalam memilih, (bahwa) calon politik dinasti sangat merugikan,” pungkasnya. (DD)