JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo mengungkapkan, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamaan, Wiranto, sudah memiliki bukti lengkap mengenai Komisaris salah satu BUMN yang vulgar berteriak anti-Pancasila dan ingin mengganti NKRI menjadi Negara Islam.
Tjahyo berharap orang tersebut dipecat dari jabatannya sebagai Komisaris BUMN. Namun terkait prosesnya, ia menyerahkan sepenuhnya pada Menteri BUMN, Rini Soemarno.
“Ada rekamannya. Pak Wiranto menyebut data itu ada. Rekaman visualnya ada, fotonya di mana, jam berapa, itu ada semua. Soal jabatan dia apa, kalau copot itu urusan Menteri BUMN,” kata Tjahjo di Jakarta, Senin (22/5).
Saat wartawan mengkonfirmasi lagi desakan Tjahyo supaya komisaris BUMN yang anti-Pancasila itu dipecat, Tjahyo mengatakan, bahwa orang yang dirnya maksud itu memang harus dipecat.
“Ya harus dong. Ini sudah membawa warna (anti-Pancasila). Misal, Anda pengurus PWI teriak (anti-Pancasila), ya yang kena PWI-nya,” tegas Tjahyo.
Sebelumnya, Tjahyo mengatakan ada seorang tokoh nasional yang menjabat Komisaris BUMN, sekaligus Ketua Umum salah satu ormas dan mantan Menteri, yang berteriak-teriak menyatakan anti-Pancasila dan ingin mengganti Indonesia dengan negara Islam.
“Bayangkan tokoh nasional, mantan Menteri, sekarang Komisaris BUMN besar, teriak-teriak dengan seenaknya. Kami anti-Pancasila, kami ingin ubah Indonesia dengan negara Islam,” tandasnya. (za/tr)
