JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Wiranto menyebutkan, ada kemiripan antara aksi teror bom bunuh diri di Kampung Melayu dengan teror ledakan bom di Konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, beberapa waktu lalu.
Menurut Wiranto, setidaknya ada tiga hal yang mengindikasikan kemiripan teror di kedua tempat tersebut. Pertama, bom itu sama-sama untuk menunjukkan eksistensi peneror. Kedua, teror itu bertujuan menimbulkan korban sebesar-besarnya. Dan ketiga, teror itu bertujuan untuk mengancam eksistensi negara.
“Walaupun pelakunya berbeda, bom di Manchester, Inggris dan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, memiliki kesamaan karakter,” kata Wiranto saat menggelar jumpa pers, Kamis (25/5).
Wiranto menuturkan, saat ini sudah banyak negara yang bersepakat untuk memerangi terorisme secara bersama-sama. Hal itu terungkap dalam forum pertemuan pejabat tinggi yang bertanggung jawab terhadap masalah keamanan di Arab Saudi dan di Rusia.
Khusus bilateral antara Indonesia dan Australia, kedua negara sudah sepakat untuk menggalang kerja sama yang lebih kuat guna menghadapi ISIS di sekitar perairan Sulu, Filipina.
Adapun mengenai keamanan secara umum di Asia Tenggara, enam negara sudah berkomitmen untuk menangani kemungkinan pengembangan ISIS di wilayah tersebut. Keenam negara itu antara lain Indonesia, Australia, New Zeland, Malaysia, Brunai dan Filipina.
“Negara-negara ini bersama-sama fokus untuk menangani kemungkinan adanya pengembangan ISIS di Asia Tenggara, khususnya di perairan Sulu atau di Filipina Selatan,” tandas Wiranto. (za/te)