JAKARTA, SUARADEWAN.com– Menteri Koordiantor Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta pesta demokrasi selama tahun politik dimanfaatkan dengan bijak. Dia ingin para kontestan bersaing dengan sehat.
“Silakan diadu tapi enggak perlu dibenturkan,” kata Wiranto dalam Rapat Kordinasi Tim Penindakan Konflik Sosial di Hotel Bidakara, Rabu (7/3). Mantan Panglima ABRI ini mengungkapkan masalah ini karena maraknya politik identitas selama pemilu.
Politik adu domba dengan sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) sering digunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Karena ini pemilu basisnya jangan boleh berkembang politik identitas itu menjurus ke SARA,” jelas Wiranto. Meski demikian, Wiranto meyakinkan tindakan yang menimbulkan konflik sosial dapat dihindari dan diredam.
Langkah preventif hingga represif dilakukan pemerintah agar masalah tak meluas. “Kita potong semua kemungkinan konflik sosial dari akarnya sehingga tidak tumbuh,” ungkap Wiranto. (af)