SUARADEWAN.com – Syiar Islam yang dilakukan walisongo dalam permulaan sejarah kebudayaan Islam di Nusantara dapat ditengarai pada jejak-jejak yang ditinggalkan.
Jejak-jejak yang bermakna dan dapat membrikan hidayah tersebut antara lain terdapat pada bangunan-bangunan masjid peninggalan walisongo.
Dalam wisata religi masjid peninggalan walisongo, selain beribadah, pengunjung juga dapat menikmati keunikan arsitektur masjid-masjid tersebut.
Berikut beberapa masjid peninggalan walisongo yang dapat dikunjungi dalam rangkaian wisata religi.
1. Masjid Agung Sang Ciptarasa
Orang-orang lebih mengenal masjid ini sebagai Masjid SUnan Gunung Jati. Letaknya di Desa Astana, Gunung Jati, Kecamatan Cirebon Utara, Kabuaten Cirebo, Jwa Barat.
Masjid ini dibangun abad ke-15 dengan ciri khas arsitekturnya yang dihiasi keramik-keramik antik Dinasti Ming.
2. Masjid Ampel
Masjid dari abad ke-15 ini didirikan oleh putra Syekh Maulana Ibrahim, yaitu Raden Rahmat yang juga dikenal sebagai Sunan Ampel. Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah walisongo asal Gresik.
3. Masjid Menara Kudus
Juga berasal dari abad ke-15, Masjid yang dibangun pada era SUnan Kudus ini mempunyai keunikan menara yang menyerupai Candi Hindu.
4. Masjid Agung Demak
Masjid yang menjadi tonggak sejarah dalam penyebaran agama Islam paling awal di Pulau Jawa ini dibangun Raden Patah dan walisongo.
5. Masjid Pesucinan
Masjid ini didirikan ketika Syekh Maulana Malik Ibrahim menginjakkan kaki pertama kali di Jawa. Dinamakan Pesucinan dengan maksud Syekh Maulana Malik Ibrahim ingin menyucikan penduduk setempat dalam syiarnya. Masjid Gresik ini salah satu yang sangat istimewa karena merupakan masjid tertua di Pulau Jawa.