JAKARTA, SUARADEWAN.com – Menteri Pertahanan RI Ryamizad Ryacudu mengeluarkan pernyataan tegas terkait Warga Negara Indonesia yang diketahui pergi ke luar negeri untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS.
Menurut Ryamizard WNI tersebut sebaiknya tidak usah kembali lagi ke Indonesia sebab sudah menyatakan dukungannya pada Teroris ISIS baik di Suriah maupun di Marawi Fillipina.
“Enggak usah balik lagi. Ngerepotin. Daripada ngerepotin biar saja di sana,” tegas Ryamizard usai bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/7).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI menerima laporan keberadaan 17 WNI yang kabur setelah hampir dua tahun bergabung dengan ISIS. Saat ini mereka berada di kamp pengungsian dan dipantau oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus, Suriah.
Belasan WNI itu megaku ingin pulang ke Indonesia karena mereka merasa sudah ditipu oleh ISIS. Nmaun menurut Menhan Ryamizard, pernyataan mereka itu hanya alasan klasik saja.
“Enggak usah kemari (kembali ke Indonesia). Kalau mau berjuang, berjuang saja di sana,” tukas Ryamizard.
Dalam sebuah riset yang dilakukan SETARA Institute, diketahui bahwa jumlah pendukung ISIS di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir dan mencapai jumlah yang cukup fantastis yakni hingga belasan juta orang.
Hal itu disampikan Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Belasan juta orang (Indonesia) yang simpati pada perjuangan ISIS itu bukan sesuatu yang fiktif,” kata Bonar. (za)